Mataram (NTB Satu) – Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB menanggapi adanya pemberitaan kemarahan Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto terkait dugaan adanya praktik korupsi di internal Polda NTB. Bahkan Kapolda dalam rapat internal mengaku mengetahui siapa saja oknum yang bermain dalam praktik kotor itu.

Untuk itu, Somasi NTB mendesak agar Jendral bintang dua itu menindaklanjuti dugaan tersebut dalam bentuk penegakan disiplin. Pasalnya sebagai pucuk pimpinan di Polda NTB, Kapolda NTB harus tegas menindak jika benar adanya dugaan praktik korupsi yang dilakukan jajarannya.

Hal itu dikatakan Wakil Koordinator Somasi NTB, Jumaidi. Dikatakannya, membangun dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian tidaklah cukup dengan memberikan pelayanan seperti yang selama ini dilakukan.

Namun penindakan terhadap oknum yang memang benar-benar terindikasi melakukan tindakan indisipliner atau bahkan tindakan pidana korupsi seperti yang dikatakan Kapolda itu harus dilakukan untuk menegakkan marwah kepolisian sebagai aparat penegak hukum.

“Kepolisian tidak perlu malu dan menutup-nutupi jika ada peristiwa yang terjadi pada oknum anggotanya yang melakukan tindak pidana atau indisipliner, justru dengan membuka dan melakukan tindakan tegas terhadap oknum tersebut, malah semakin membangkitkan kepercayaan publik. Bahwa kepolisian serius di dalam menjalankan roda institusinya sesuai dengan amanat yang telah di berikan,” katanya, dihubungi Ntbsatu.com, Selasa 5 Juli 2022.

Masih kata Jumaidi, misalnya ada oknum anggota yang namanya disebut-sebut dalam persidangan kasus korupsi, maka kepolisian harus segera menindak lanjuti hal tersebut, dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menginformasikan perkembanganya kepada masyarakat secara terbuka tentang kebenaran kasus tersebut.

“Hal ini juga bisa menjadi obat untuk meredam situasi ketika masyarakat sudah terpengaruh oleh pemberitaan yang ada. Bukan malah membiarkan hal tersebut berlarut-larut atau membiarkan begitu saja. Jangan sampai justru peristiwa tersebut tidak hanya dugaan, namun adalah sebuah kebenaran, dimana dikemudian hari mencuat kembali,” bebernya.

Untuk diketahui, Kapolda NTB Inspektur Jendral Polisi Djoko Poerwanto mencium adanya dugaan praktik ijon hingga perbuatan koruptif di dalam internal kepolisian yang dipimpinnya. Hal itu membuat Jendral bintang dua itu merasa geram, sehingga mengeluarkan warning bahkan kata-kata keras dan tajam terhadap oknum yang bermain di ranah itu.

Pernyataan Kapolda tersebut terekam dalam video pada saat rapat internal bersama jajarannya beberapa pekan lalu. Dalam video yang berdurasi satu 1 menit 40 detik itu, Kapolda terlihat dengan raut wajah marah memberi peringatan keras kepada jajarannya. (MIL)

Sumber: NTB Satu